Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perkerasan Jalan Aspal Vs Jalan Beton



Jalan merupakan sarana prasarana yang sangat penting bagi perekonomian. Dengan jalan yang bagus, akan mempercepat pertumbuhan perekonomian di suatu daerah. Jenis perkerasan jalan yang sering kita lihat di sekeliling kita yaitu jalan aspal dan jalan beton. Pada postingan kali ini, kami mencoba untuk membandingkan perkerasan jalan aspal dengan jalan beton yang kami peroleh dari aneka macam sumber.

Perkerasan Jalan Aspal.
  1. Faktor Biaya. Perkerasan jalan aspal pada umumnya membutuhkan biaya awal konstruksi yang lebih rendah daripada perkerasan beton. Namun untuk daya dukung tanah dasar dan umur planning yang sama menyerupai perkerasan beton, maka keperluan agregat perkerasan aspal akan lebih banyak, sehingga perlu pembukaan sumber material baru. Selain itu perkerasan aspal membutuhkan biaya pemeliharaan yang tinggi selama umur rencana.
  2. Faktor Waktu. Umunya final konstruksi, perkerasan aspal tidak perlu menunggu waktu yang lama, atau bisa pribadi melayani kendaraan. Bila satu dan lain hal perkerasan aspal perlu dibongkar atau direcycling, maka waktu yang diharapkan juga tidak lama, dengan kemampuan alat yang tidak terlalu besar.
  3. Keawetan dan Kekuatan. Perkerasan aspal jikalau diperlihara dengan baik bisa bertahan hingga 10 tahun sebelum dilakukan pekerjaan peningkatan atau overlay.
  4. Kenyamanan dan Keselamatan. Umumnya perkerasan aspal sangat nyaman untuk dilalui, terlebih pada konstruksi adonan panas, dimana kekerasannya cukup rendah, yang juga mengurangi kebisingan. Warnanya yang hitam dan gelap tidak menawarkan imbas silau pada siang hari.
  5. Aspek Konstruksi dan Peralatan. Secara historis, perkerasan aspal sudah lebih dikenal dan lebih awal dibangun dari perkerasan beton. Peralatan yang dipakai juga beragam, dari yang sederhana untuk konstruksi pelaburan atau makadam, hingga yang lebih lengkap (asphalt mixing plant) untuk konstruksi adonan panas. Pengalaman kontraktor di bidang konstruksi perkerasan aspal juga sudah lebih usang dan meluas.
  6. Dampak Lingkungan. Kecuali pada tipe asal emulsi, perkerasan aspal umumnya memerlukan energi yang tinggi, baik pada waktu pencampuran, penghamparan maupun pemadatan.

Perkerasan Jalan Beton.
  1. Faktor Biaya. Biaya awal konstruksi perkerasan beton walau masih di atas perkerasan aspal, namun sebab pemeliharaannya sedikit dan umur rencananya lebih panjang, maka biaya totalnya (life cycle cost) akan lebih rendah dari perkerasan aspal.
  2. Faktor Waktu. Karena kekuatan beton final dicor masih rendah, maka perlu menunggu waktu usang (28 hari) untuk bisa dilewati kemudian lintas.
  3. Keawetan dan Kekuatan. Umumnya perkerasan beton jikalau pada awal pengecoran dirawat dengan baik, umur pelayanannya bisa mencapai lebih dari 20 tahun.
  4. Kenyamanan dan Keselamatan. Perkerasan beton memang tidak senyaman perkerasan aspal (nilai kekerasan rata-rata di atas 4m/km), terutama pada kecepatan tinggi, dimana selain kekasaran, efek sambungan juga terasa dan ini meningkatkan kebisingan.
  5. Aspek Konstruksi dan Peralatan. Perkerasan beton mulai dikenal luas di Indonesia semenjak pertengahan tahun 1980-an, dimana ketika itu pabrik-pabrik semen masih mempunyai kapasitas produksi berlebih untuk kebutuhan domestik dan ekspor.
  6. Dampak Lingkungan. Dari segi materi baku, energi yang dibutuhkan untuk memproduksi semen atau aspal per satuan volume mungkin tidak jauh berbeda. Namun sebab kebutuhan aspal dalam adonan hanya 5-6%, sedangkan semen bisa lima kali lipatnya, maka energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan materi baku semen akan lebih besar dari aspal untuk volume perkerasan jalan yang sama. Walaupun demikian, secara total sebab pencampuran semen, air dan agregat merupakan proses kimia, tanpa memerlukan pemanasan, maka energi yang dibutuhkan untuk membentuk perkerasan beton jauh lebih rendah dari perkerasan aspal.

Demikian sedikit ulasan wacana perkerasan jalan aspal dengan jalan beton. Terima kasih.

Demikian Perkerasan Jalan Aspal Vs Jalan Beton yang dapat kami sampaikan. Untuk artikel lainnya tentang Metode Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran dapat dilihat DISINI.

Post a Comment for "Perkerasan Jalan Aspal Vs Jalan Beton"