Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Itu Floor Hardener?


Pekerjaan floor hardener merupakan bab dari pekerjaan lantai pada proyek konstruksi. Floor hardener yakni materi sebagai pengeras dan pelicin lantai beton yang terbuat dari beberapa adonan bahan, diantaranya: Pasir, Grading, Semen, Silika, Pigmen, dll. Material floor hardener berbentuk bubuk (powder) yang ditaburkan pada beton lembap yang kemudian dilakukan trowel finish, sehingga akan dihasilkan permukan yang lebih keras, tetapi rata dan halus.

Floor hardener biasa digunakan pada lantai garasi, area parkir, area pergudangan, area pabrik / industri, dan area-area yang membutuhkan kemudian lintas. Konsumsi kebutuhan material Floor Hardener diubahsuaikan dengan kondisi kemudian lintas yang ada sanggup diuraikan sebagai berikut :
  1. Untuk kebutuhan kemudian lintas rendah (misal: garasi dan gudang kecil) konsumsi 3 kg/m2.
  2. Untuk kebutuhan kemudian lintas menengah (misal: lantai area pabrik dan area parkir) konsumsi 5 kg/m2.
  3. Untuk kebutuhan kemudian lintas tinggi (misal : lantai pabrik yang mennggunakan alat berat) konsumsi 7 kg/m2.

Floor hardener terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu :
  1. Bahan Natural : materi yang menyerupai/mirip dengan warna orisinil (natural) semen/beton. Jenis ini harganya lebih rendah dari materi bewarna.
  2. Bahan Berwarna : misal merah, hijau, kuning dan biru. Harganya lebih tinggi dari materi natural.

Fungsi floor hardener yakni untuk memperkuat permukaan lantai beton terhadap gesekan, khususnya beban berat dan sedikit terhadap benturan.

Syarat - syarat pemasangan floor hardener, yaitu :
  1. Pengecoran lantai sebaiknya dengan sistem kotak catur kemudian dijidar kemudian diroskam untuk mendapat permukaan serata mungkin. Bila air yang naik kepermukaan lantai sudah tidak kelihatan lagi (telah setting time) penaburan floor hardener sanggup dilakukan.
  2. Penaburan pertama 2/3 bab dari takaran ditentukan, kemudian diratakan memakai roskam kayu.
  3. Penaburan ke II, 1/3 bab lagi ditaburkan secara silang kemudian diroskam kayu, kemudian diroskam besi.
  4. Setelah penaburan ke II + 1 jam sanggup dimulai pemakaian mesin Trowel. Keuntungan pemakaian mesin trowel yakni hasil pekerjaan akan lebih padat, lebih luas serta permukaan lebih halus, dan waktu lebih singkat.
  5. Setelah lantai simpulan dikerjakan = 2-3 jam lantai sanggup di curing compound untuk mencegah penguapan air beton, alasannya curing akan membentuk film menutup pori beton. Curing sangat membantu memudahkan pencucian lantai. Lantai yang telah dikerjakan dilarang terkena hujan (air), sehabis 48 jam dan sebaiknya pula tidak digunakan selama 1 (satu) minggu.Pada area yang terbuka sebaiknya sehabis dicuring ditutup pakai goni lembap untuk mengurangi keretakan.

Demikian artikel tentang Apa Itu Floor Hardener? yang dapat kami sampaikan. Untuk artikel lainnya tentang Toleransi Ukuran Besi Yang Diijinkan dapat dilihat DISINI.

Post a Comment for "Apa Itu Floor Hardener?"