Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sloof Dan Fungsinya

 biasanya kita lanjutkan pekerjaan sloof Sloof dan Fungsinya

Setelah tahapan pekerjaan pondasi, biasanya kita lanjutkan pekerjaan sloof. Apa itu sloof? Apa juga fungsi dari sloof? Mari kita bahas bersama.

Sloof yakni beton bertulang yang diletakkan secara horizontal di atas pondasi. Sloof biasanya terbuat dari konstruksi beton bertulang. Namun menurut konstruksinya ada beberapa macam sloof, antara lain :
  1. Konstruksi Sloof dari Kayu. Pada konstruksi rumah panggung dengan pondasi tiang kayu (misalnya di atas pondasi setempat), sloof sanggup dibuat sebagai balok pengapit. Jika sloof dari kayu terletak di atas pondasi lajur dari watu atau beton, maka dipilih balok tunggal.
  2. Konstruksi Sloof dari Batu Bata. Rolag dibuat dari susunan watu bata yang dipasang secara melintang dan yang diikat dengan adukan pasangan ((1 bab portland semen : 4 bab pasir). Konstruksi rolag tidak memenuhi syarat untuk membagi beban.
  3. Konstruksi Sloof dari Beton Bertulang. Konstruksi sloof ini sanggup dipakai di atas pondasi watu kali apabila pondasi tersebut dimaksudkan untuk bangunan tidak bertingkat dengan perlengkapan kolom mudah pada jarak dinding kurang lebih 3 m. Ukuran lebar / tinggi sloof beton bertulang yakni >15 / 20 cm. Konstruksi sloof dari beton bertulang juga sanggup dimanfaatkan sebagai balok pengikat pada pondasi tiang.

Adapun fungsi sloof yakni sebagai berikut :
  1. Sebagai pengikat kolom.
  2. Meratakan gaya beban dinding ke pondasi.
  3. Menahan gaya beban dinding.
  4. Sebagai balok penahan gaya reaksi tanah yang disalurkan dari pondasi lajur.
Demikian artikel tentang Sloof Dan Fungsinya yang dapat kami sampaikan. Untuk artikel lainnya tentang Shear Wall || Pengertian, Jenis Dan Fungsinya dapat dilihat DISINI.


Post a Comment for "Sloof Dan Fungsinya"