Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Metode Pelaksanaan Pemasangan Hebel Yang Benar

  Bagaimana cara pemasangan hebel yang benar Metode Pelaksanaan Pemasangan Hebel yang Benar

Bagaimana cara pemasangan hebel yang benar? Ada begitu banyak pilihan material yang sanggup digunakan untuk membentuk dinding bangunan. Salah satu di antaranya adalah hebel alias bata ringan. Yap, bata ringan (hebel) dinilai mempunyai beberapa kelebihan ibarat bentuknya presisi, mudah dipotong, pengerjaannya cepat, mempunyai bobot yang ringan, serta bisa meredam panas dan bunyi dengan baik.

Bahan perekat yang biasanya digunkana untuk menempelkan susunan bata ringan berupa semen instan. Dalam penerapannya nanti, semen instan tersebut cukup ditambahkan air secukupnya untuk membentuk adukan perekat. Makara Anda sama sekali tidak membutuhkan pasir. Selain lebih praktis, pemakaian semen instan juga sanggup menghemat adukan perekat sebab kita cukup mengaplikasikannya dengan ketebalan yang tipis saja.

Pada dasarnya, proses pembuatan dinding menggunakan hebel ibarat mirip pada batubata maupun batako. Kita cukup menyusunnya dengan teladan yang teratur dan melapiskan materi perekat di sela-selanya semoga susunan dinding yang telah terbentuk sanggup berdiri kokoh. Namun bedanya, pemasangan hebel untuk membentuk dinding ini memerlukan tingkat ketelitian yang sangat tinggi, terutama dalam pekerjaan pasangan hebel dan pengaciannya.
Alat dan Bahan :
  • Hebel
  • Semen instan (MU 301)
  • Air
  • Ember
  • Timba
  • Cetok
  • Palu karet
  • Gergaji
  • Waterpass
Cara Pemasangan :
  1. Siapkan area kerja yang akan dipasangi dinding bata ringan di atasnya. Di antaranya mencakup pekerjaan pemasangan gejala yang bisa mendukung kerataan pasangan hebel serta pencucian area tersebut dari kotoran-kotoran yang sanggup mengganggu kelangsungan pekerjaan. Jangan lupa juga untuk menyiram area kerja supaya daya serapnya bertambah lebih besar dan adukan perekat pun bisa melekat besar lengan berkuasa di atasnya nanti.
  2. Isilah bejana dengan air hingga penuh, kemudian masukkan hebel ke dalamnya. Perendaman ini bertujuan untuk membasahi hebel tersebut semoga tidak menyerap air dari adukan perekat sehingga proses pengerasannya sanggup berjalan dengan normal. Perlu diketahui daya serap hebel terbilang tinggi adalah mencapai 20 gram/menit.
  3. Buat adukan perekat yang terdiri dari semen instan yang dicampurkan air secukupnya, kemudian aduk hingga komposisinya tercampur rata dan bersifat homogen. Umumnya setiap kemasan semen instan yang mempunyai netto 40 kg membutuhkan air sebanyak 6-7 liter. Anda bisa memperhatikan petunjuk yang tertera pada bungkus semen untuk mendapat dosis yang pas.
  4. Pemasangan hebel dilakukan secara manual sebagaimana umumnya, yakni menyusun hebel-hebel tersebut dalam satu barisan mendatar dengan menambahkan adukan perekat di sela-selanya. Sebaiknya ukuran ketebalan spesi yang digunakan berkisar antara 8-10 mm semoga hasil pekerjaan rapi dan kuat. Anda juga bisa memperlihatkan angkur untuk pasangan hebel dengan catatan harus menyesuaikannya terlebih dahulu terhadap jenis bata ringan yang dipilih.
  5. Proses pemlesteran dinding bisa dilakukan sesudah menunggu waktu selama sehari semalam supaya kondisinya telah benar-benar kering. Jika pengerjaan pemasangan ini menghasilkan dinding yang mempunyai permukaan rapi, bahkan Anda tidak perlu memplesternya lagi, melainkan eksklusif bisa mengacinya.

Post a Comment for "Metode Pelaksanaan Pemasangan Hebel Yang Benar"