Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Rencana Anggaran Biaya (Rab) Proyek Bangunan



Apa itu RAB (Rencana Anggaran Biaya)? RAB ialah prakiraan biaya material, biaya upah, dan biaya lain-lain yang dibutuhkan untuk mendirikan suatu bangunan. RAB diharapkan sebagai fatwa pembangunan biar proses pembangunan tersebut berjalan secara efektif dan efisien. Penyusunan RAB yang jelek akan berimbas pada penggunaan dana yang tidak sempurna dan mengacaukan jalannya pembangunan.

Berikut ini pengertian Rencana Anggaran Biaya (RAB) berdasarkan para hebat di antaranya :
  • Bachtiar Ibrahim, RAB ialah perhitungan banyaknya biaya yang diharapkan untuk materi dan upah serta biaya-biaya lain yang berafiliasi dengan pelaksanaan bangunan atau proyek tersebut.
  • John W. Niron, planning ialah himpunan planning termasuk detail dan tata cara pelaksanaan pembuatan sebuah bangunan, anggaran ialah perhitungan biaya berdasarkan gambar bestek (gambar rencana) pada suatu bangunan, dan biaya ialah besarnya pengeluaran yang ada hubungannya dengan borongan yang tercantum dalam persyaratan yang ada.
  • J. A. Mukomoko, RAB ialah asumsi nilai uang dari suatu acara (proyek) yang telah memperhitungkan gambar-gambar bestek serta planning kerja, daftar upah, daftar harga bahan, buku analisis, daftar susunan planning biaya, serta daftar jumlah tiap jenis pekerjaan.
  • Ir. A. Soedradjat Sastraatmadja RAB sanggup dibagi menjadi dua macam yaitu planning anggaran terperinci dan planning anggaran biaya kasar.
  • Sugeng Djojowirono, RAB ialah asumsi biaya yang diharapkan untuk setiap pekerjaan dalam suatu proyek konstruksi sehingga akan diperoleh biaya total yang diharapkan untuk menuntaskan suatu proyek.
Ada beberapa jabatan pekerjaan yang berafiliasi dengan pembuatan susunan RAB proyek bangunan. Yang pertama ialah quantity surveyor yaitu orang-orang yang bertugas menghitung volume masing-masing struktur bangunan secara tepat. Kemudian dikenal pula cost control yakni mereka yang bertanggung jawab menyusun RAB dan mengendalikan biaya pembangunan.

Pada dasarnya, terdapat 5 fungsi utama dari Rencana Anggaran Biaya pendirian bangunan, antara lain :
  1. RAB sebagai penetap jumlah biaya masing-masing bidang pekerjaan pada proses pendirian suatu bangunan. RAB memuat biaya-biaya secara terperinci yang mencakup pengadaan materi bangunan, upah pekerja, serta biaya lain-lain ibarat biaya perijinan dan biaya sarana prasarana.
  2. RAB sebagai penentu total kebutuhan material materi bangunan yang diperlukan. Penghitungan kebutuhan material ini didasarkan pada pengukuran volume pembuatan struktur bangunan.
  3. RAB sebagai dasar pemilihan tenaga kerja yang digunakan. RAB menggambarkan pekerjaan-pekerjaan konstruksi yang akan dilakukan dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
  4. RAB sebagai penentu peralatan yang digunakan untuk mendukung kelancaran pembangunan konstruksi. RAB juga tetapkan apakah peralatan tersebut perlu dibeli atau cukup disewa.
  5. RAB sebagai pemantau penghematan acara pelaksanaan pembangunan. Dari RAB juga sanggup diketahui model pengeluaran anggaran biaya yang menghasilkan keuntungan.
Untuk proyek pembuatan bangunan yang akan dijual kembali, dari RAB juga sanggup diketahui modal awal yang perlu dikeluarkan. Selanjutnya kita sanggup memilih berapa harga jual yang pantas dipatok untuk penjualan bangunan-bangunan tersebut. Namun tentu harga jual ini juga harus memperhatikan faktor-faktor lain ibarat lokasi, desain, fasilitas, dan sebagainya.
Pengertian-pengertian Rencana Anggaran Biaya di atas menghasilkan kesimpulan bahwa RAB merupakan hasil perkalian antara volume suatu item pekerjaan dengan harga satuannya atau dirumuskan RAB = ∑ [(volume) x Harga Satuan Pekerjaan]. Sedangkan untuk melaksanakan suatu item pekerjaan pembangunan dibutuhkan biaya eksklusif dan biaya tidak langsung. Biaya eksklusif mencakup material, upah, dan peralatan, sedangkan biaya tidak eksklusif mencakup overhead, provit, dan tax. Berikut penjelasannya!
  • Biaya eksklusif (direct cost) ialah biaya tetap yang berafiliasi eksklusif dengan hasil selesai konstruksi suatu bangunan. Biaya eksklusif terdiri dari biaya materi material, biaya upah pekerja, dan biaya peralatan.
  • Biaya tidak eksklusif (indirect cost) ialah biaya yang tidak mempengaruhi hasil selesai konstruksi suatu bangunan tetapi merupakan nominal yang diambil alasannya ialah adanya pelaksanaan pembangunan. Biaya tidak eksklusif terdiri dari overhead/biaya lain, profit/biaya keuntungan, dan tax/biaya pajak.

Post a Comment for "Pengertian Rencana Anggaran Biaya (Rab) Proyek Bangunan"