Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Metode Pemasangan Paving Block

Berikut ini akan dijelaskan cara atau metode pemasangan Paving block yang baik dan benar.

Langkah awal, sebelum Paving block dipasang pastikan struktur dari lahan yang hendak di Paving dalam keadaan benar-benar padat. Apabila belum padat sanggup dipadatkan dengan memakai mesin Roller (Wales) atau Stamper kuda. Hal ini semoga lahan yang telah dipasang paving block tidak amblas.

Sebelum pekerjaan pemasangan paving kita mulai, kita harus memperhatikan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebagai berikut:



1. Lapisan Subgrade
Subgrade atau lapisan tanah paling dasar harus diratakan terlebih dahulu, sehingga memiliki profil dengan kemiringan sama dengan yang kita perlukan untuk kemiringan Drainage (Water run off) ialah minimal 1,5 %. Subgrade atau lapisan tanah dasar tersebut harus kita padatkan dengan kepadatan minimal 90 % MDD (Modified Max Dry Density) sebelum pekerjaan subbase dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis yang kita butuhkan. Ini sangat penting untuk kekuatan landasan area paving nantinya.

2. Lapisan Subbase
Pekerjaan lapisan subbase harus diubahsuaikan dengan gambar dan spesifikasi teknis yang kita butuhkan. Profil lapisan permukaan dari subbase juga harus memiliki minimal kemiringan 2 %, dua arah melintang kekiri dan kekanan. Kemiringan ini sangat penting untuk jangka panjang kestabilan paving kita.

3. Kanstin/Penguat Tepi
Kanstin atau Penguat tepi atau Kerb harus sudah kita pasang sebelum pemasangan paving dilakukan. Hal ini harus dilakukan untuk menahan paving pada tiap sisi semoga paving tidak bergeser sehingga paving akan lebih rapi pada hasil akhirnya.

4. Drainage/Saluran Air
Seperti halnya kanstin, Drainage atau Saluran air ini juga harus sudah kita pasang sebelum pemasangan paving dilakukan. Hal ini sangat wajib dilakukan untuk effisiensi waktu/kecepatan pekerjaan. Drainage yang dikerjaan sehabis paving terpasang akan sangat mengganggu pekerjaan pemasangan paving itu sendiri alasannya harus membongkar paving yang sudah terpasang.
Sesuaikan spesifikasi beban yang akan melewati lahan yang akan dipasang paving dengan material pendukung untuk landasan area paving. Material tersebut sanggup berupa : Limestone, Base Course, Sirdam, Makadam dsb.

  • Pastikan permukaan lahan yang akan di paving dalam kondisi rata/ sudah level.
  • Pasang Kanstin beton sebagai pengunci paving block, semoga paving block yang sudah terpasang tidak bergeser.
  • Gelar bubuk kerikil mengikuti kemiringan yang telah ditentukan lalu diratakan dengan memakai jidar kayu.
  • Lakukan pemasangan paving block dengan cara maju kedepan, sementara pekerja pemasang paving berada diatas paving yang telah terpasang.
  • Untuk tepian lahan/ sudut-sudut yang belum terpasang paving block (las-lasan), potong paving block dengan memakai alat pemotong paving block / paving block cutter.
  • Setelah lahan 100% sudah terpasang paving block, selanjutnya kita lakukan pengisian antar naat paving block tersebut (pengisian joint filler) dengan memakai bubuk batu.
  • Padatkan paving block yang telah terpasang dengan memakai baby roller atau stamper kodok 1 hingga 2 kali putaran semoga timbul gaya saling mengunci antar paving block satu sama lainnya.
  • Bersihkan area lahan yang telah terpasang paving block dari sisa-sisa bubuk batu.

Sumber :
https://jualbatuagregatsplit.wordpress.com/2014/03/25/cara-metode-pemasangan-paving-block/

Post a Comment for "Metode Pemasangan Paving Block"