Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Uraian Tugas Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung (building construction engineer). 

Uraian jabatan adalah mampu melaksanakan pekerjaan dilokasi proyek, mencakup pelaksanaan pekerjaan bangunan gedung agar dipenuhinya spesifikasi teknik dan pencapaian standar mutu material, mutu pekerjaan dan keterampilan pekerja yang dikehendaki serta serah terima pekerjaan sesuai dengan standar mutu, waktu yang dipersyaratkan dalam kontrak.

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Pelaksana Lapangan :
  1. Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan benar selama melakukan pekerjaan yang antara lain adalah memeriksa perlengkapan keselamatan (K3). Memastikan semua tenaga kerja yang terlibat dalam proyek memakai alat pelindung diri (APD). Menggunakan perlengkapan K3 sesuai prosedur.
  2. Mempelajari dan memahami gambar kerja dan spesifikasi teknis yang antara lain adalah memahami menterjemahkan gambar. Memahami dan menterjemahkan spesifikasi teknis. Serta memahami dan menterjemahkan tahapan kerja , metode kerja dan instruksi kerja.
  3. Membuat kantor dan bedeng kerja serta pagar pengaman proyek yang antara lain adalah membuat rencana kantor bedeng pekerja dan fasilitasnya gudang, workshop peralatan serta pagar pengaman. Melaksanakan pembuatan kantor bedeng pekerja dan fasilitasnya gudang, workshop peralatan serta pagar pengaman. Serta mengatur dan mengawasi penempatan peralatan kerja bahan serta tenaga kerja.
  4. Menghitung kuantitas pekerjaan, kebutuhan peralatan dan jumlah material yang diperlukan untuk proyek yang antara lain adalah menghitung kuantitas pekerjaan lapangan berdasarkan gambar kerja dan spesifikasi teknis.
  5. Menghitung kebutuhan bahan berdasarkan kuantitas pekerjaan lapangan. Menghitung kebutuhan peralatan berdasarkan kuantitas dan metode kerja. Serta menghitung kebutuhan tenaga kerja berdasarkan kuantitas dan metode kerja. Membuat program kerja harian dan mingguan yang antara lain adalah menyusun jadwal (schedule( penggunaan bahan. Menyusun jadwal pemakaian peralatan.
  6. Menyusun jadwal tenaga kerja. Mengadakan bimbingan teknis pada mitra kerja yang antara lain adalah menyiapkan materi bimbingan teknis sesuai dengan lingkup pekerjaan. Melaksanakan bimbingan teknis sesuai dengan lingkungan pekerjaan. Melakukan pemantauan hasil bimbingan teknis dari mitra kerja.
  7. Melaksanakan persiapan pekerjaan gedung yang antara lain adalah memberi petunjuk kepada petugas laboratorium mengenai bahan yang akan diuji. Memastikan bahwa pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan telah memenuhi persyaratan mutu pekerjaan. Menentukan mobilisasi dan demobilisasi sumber daya.
  8. Melaksanakan dan mengawasi pekerjaan gedung berdasarkan spesifikasi teknis, metode kerja, instruksi kerja dan gambar kerja. Yang antara lain adalah menguasai metode kerja pelaksanaan dan gambar kerja (shop drawing). Melakukan pengajuan permohonan ijin pekerjaan konstruksi gedung kepada pengguna jasa (owner) dan atau konsultan pengawas berdasarkan spesifikasi teknis, metode kerja, instruksi kerja dan gambar kerja. Melaksanakan pekerjaan konstruksi gedung berdasarkan spesifikasi teknis, metode kerja, instruksi kerja dan gambar kerja, serta menagwasi pekerjaan konstruksi gedung.
  9. Membuat laporan harian dan mingguan pelaksanaan pekerjaan yang antara lain adalah membuat laporan harian dan mingguan penggunaan bahan, alat dan tenaga kerja. Membuat laporan kemajuan pekerjaan (progress) pelaksanaan pekerjaan dan kondisi lingkungan serta menyiapkan data hasil pekerjaan untuk pembuatan gambar terpasang (as Bulit Drawing) dan dokumentasi proyek.
Pelaksana proyek perlu mempunyai keahlian dalam bidang bangunan agar mengertahui bgaimana mengatur jalanya setiap item pekerjaan sehingga menghasilkan kualitas bangunan bagus dalam waktu yang cepat. pada proyek skala besar seperti gedung bertingkat tinggi keberadaan pelaksana dikelompokan lebih rinci lagi sehingga terdapat pelaksana spesialis yang ahli dalam bidang tertentu diantaranya adalah :
  1. Pelaksana Besi
  2. Pelaksana Cor Beton
  3. Pelaksana Bekisting
  4. Pelaksana Finishing
  5. Prelaksana Mekanikal Elektrikal

Setiap bagian tersebut mempunyai tanggung jawab dalam spesifikasi bidangnya masing-masing misalnya pelaksana bekisting perlu mempelajari bagaimana membuat sebuah cetakan beton yang tidak mengalami kebocoran serta mampu menghasilkan hasil pengecoran beton yang halus tanpa keropos. sedangkan pelaksana besi perlu memperhatikan setiap detail pemasangan besi tulangan agar terpasang dengan benar agar tidak mengalami kegagalan struktur yang dapat menyebabkan kerobohan bangunan.


Pekerja di bidang konstruksi yang akan melaksanakan pekerjaan konstruksi HARUS memiliki Sertifikat Keterampilan atau SKT dan terdaftar sebagai Tenaga Terampil perusahaan. Dalam pekerjaan konstruksi yang dilakukan oleh sub kontraktor, biasanya nilai proyek sekitar sd Rp 1 Milyar. Dan pekerjaan ini hanya bisa dilakukan oleh penyedia jasa atau kontraktor dengan kualifikasi K1, K2 dan K3. Berdasarkan kualifikasi kecil inilah, maka tenaga ahli yang dibutuhkan pun cukup yang bersertifikat Keterampilan atau SKT. SKT (Sertifikat Keterampilan) dikeluarkan oleh asosiasi profesi yang di Akreditasi LPJK.

Post a Comment for "Uraian Tugas Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung"