Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Beton Mutu, F’C = 19,3 Mpa (K225) Memakai Molen

Beton cor mutu K-225, ialah salah satu jenis beton, yang seringkali digunakan, dalam pembangunan bertingkat dua, menyerupai untuk rumah toko (ruko), dan juga kawasan tinggal. Jenis beton cor ini, ialah versi standar, dari bermacam-macam jenis beton cor, yang banyak diaplikasikan, dalam proyek bangunan.

Konstruksi bangunan, dengan beton cor ini, cukup tangguh, dengan abjad beton cor, yang tidak terlalu cepat mengering, sehingga sanggup mengeras, dengan lebih sempurna

Ketelitian dalam pembuatan beton cor, merupakan hal yang sangat penting, yang senantiasa harus dilakukan, oleh para pekerja. Dengan ketelitian, dalam pencampuran material, tentu kualitas beton cor, yang dibentuk akan lebih maksimal

Hal yang sangat penting, yang harus senantiasa diperhatikan, dalam pembuatan beton cor, ialah dosis yang digunakan. Setiap mutu, dari beton cor, mempunyai dosis yang berbeda, yang tentu saja, akan sangat berpengaruh, pada hasil dari pembuatan, beton cor tersebut. Oleh alasannya ialah itu, seorang tukang bangunan, harus senantiasa memahami, dengan baik dosis yang digunakan.

Teknis pelaksanaan pekerjaan

A. Pekerjaan persiapan

1. Pembuatan dan pengajuan shop drawing pekerjaan beton mutu f’c = 19,3 MPa (K225), slump (12±2) cm, w/c = 0,58, Menggunakan Molen.
2. Approval material yang akan digunakan.
3. Persiapan lahan kerja.
4. Persiapan material kerja, antara lain : Portland cement , pasir, split, dan air.
5. Persiapan alat kerja, antara lain : theodolith, concrete mixer, meteran, waterpass, cangkul, talang cor, ember, sendok semen, raskam, benang, dan selang air.

B. Pengukuran

1. Terlebih dahulu juru ukur (surveyor) melaksanakan pengukuran dengan theodolith untuk memilih leveling beton yang mau dicor.
2. Tandai hasil pengukuran dengan memakai patok kayu yang diberi warna cat, khususnya plat beton.

C. Pekerjaan pengecoran beton

1. Setelah besi tulangan dan bekisting terpasang pada posisinya kemudian dilanjutkan pekerjaan pengecoran beton.
2. Pengecoran beton dilakukan memakai beton mutu f’c = 19,3 MPa (K225), slump (12±2) cm, w/c = 0,58, Menggunakan Molen.
3. Setelah area siap, lakukan pengecoran beton dengan menuang adukan beton ke area pengecoran, Penuangan beton dilakukan secara bertahap, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya segregasi yaitu pemisahan agregat yang sanggup mengurangi mutu beton. Selama proses pengecoran berlangsung pemadatan beton memakai vibrator. Hal tersebut dilakukan untuk menghilangkan rongga-rongga udara serta untuk mencapai kepadatan maksimal.

D. Pekerjaan perawatan beton

Setelah dilaksanakan pengecoran, maka untuk menjaga biar mutu beton tetap terjaga dilakukan perawatan beton. Perawatan beton yang dilakukan ialah dengan menyiram /membasahi beton 2 kali sehari selama 1 minggu.

Demikian metode pelaksanaan Pekerjaan Beton mutu, f’c = 19,3 MPa (K225) Menggunakan Molen
Semoga bermanfaaf bagi yang membaca.

Post a Comment for "Metode Pelaksanaan Pekerjaan Beton Mutu, F’C = 19,3 Mpa (K225) Memakai Molen"