Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tata cara Pelaksanaan Pekerjaan Pembesian

Umum

Besi tulangan untuk pekerjaan konstruksi beton dapat berupa besi polos dan besi ulir. Penyedia Jasa harus mendapat persetujuan Direksi untuk pengadaan besi tulangan yang akan dipergunakan untuk pekerjaan. Penyedia Jasa dengan biaya sendiri harus melakukan uji material bila diminta Direksi dengan prosedure baku uji yang disetujui Direksi.

Besi Tulangan

Tampang melintang besi tulangan yang dikirim ke lokasi kerja harus sama pada seluruh panjangnya dengan yang disetujui Direksi. Dua besi tulangan dengan diameter yang sama yang diambil secara random dari besi tulangan yang dikirim ke lokasi kerja harus tidak boleh berbeda lebih dari 2% (dua persen) dari diameter yang disyaratkan kecuali atas persetujuan Direksi. Besi tulangan harus bersih dari karat, oli, kotoran dan tidak cacat.

Diameter besi yang berbeda dapat digunakan apabila disubstitusikan sehingga memiliki perbandingan berat yang sama berdasarkan persetujuan Direksi.


Pemasangan Besi Tulangan

Besi tulangan harus dipotong, ditekuk dan dibentuk sesuai dengan ukuran/dimensi yang ditunjukkan pada gambar pembesian yang telah disepakati. Besi tulangan harus dipasang pada lokasi dan posisi yang tepat sesuai dengan gambar dan diikat kuat pada cetakan beton.

Besi tulangan harus menyatu dengan kuat antara satu dengan yang lain sebagai suatu rangkaian/anyaman yang kokoh yang tidak mudah berubah bentuk dan diikat dengan kuat pada cetakan dengan posisi yang tepat dan tidak mudah bergeser selama proses penuangan dan pemadatan beton.

Semua ujung-ujung kawat pengikat harus ditekuk ke arah dalam adukan beton, tidak diijinkan mencuat keluar permukaan beton.

Batu tahu untuk membentuk selimut beton, dibuat dari beton pra-cetak dengan kuat desak tidak kurang dari tipe beton yang akan dituang, dengan tebal sesuai dengan desain tebal selimut beton diikat kuat pada cetakan dengan kawat dan disiram air sesaat sebelum beton dituang.

Sebelum penuangan beton dilaksanakan, seluruh besi tulangan harus dibersihkan dari material lepas, debu, lumpur, kerak, oli atau sisa beton hasil pengecoran sebelumnya yang menempel/mengeras dan bahan lainnya yang dapat melemahkan ikatan dengan beton.

Penyedia wajib memberikan waktu tidak kurang dari 24 jam sebelum pelaksanaan penuangan beton, kepada Direksi untuk melakukan pemeriksaan kesiapan pelaksanaan secara menyeluruh dan memberi persetujuan bila semuanya sesuai dengan ketentuan dalam spesifikasi.


Penyambungan Besi Tulangan

Semua besi tulangan harus dipasang dengan susunan dan panjang seperti pada gambar kecuali bila ditentukan dan disetujui berbeda oleh Direksi.

Kecuali yang sudah ditetapkan dalam gambar penyambungan besi tulangan lainnya tidak diperkenankan tanpa persetujuan Direksi. Penyambungan harus dilakukan dengan overlap sepanjang mungkin.

Panjang overlap antara 2 (dua) besi tulangan yang disambung harus sesuai dengan gambar. Bila tidak ditunjukkan dalam gambar, panjang overlap harus tidak kurang dari 30 (tigapuluh) diameter besi tulangan. Untuk penyambungan dengan cara overlap, besi tulangan harus dipasang dan diikat dengan kawat sedemikian sehingga tebal selimut beton tetap memenuhi ketentuan.

Post a Comment for "Tata cara Pelaksanaan Pekerjaan Pembesian"