Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Menghitung Kebutuhan Semen, Pasir Dan Split Dalam Pengecoran


Dalam melaksanakan sebuah pengecoran, material yang diperlukan terdiri dari semen, pasir dan split. Pengecoran sendiri dibedakan menjadi 2, yaitu site mix dan ready mix. Pada kesempatan ini akan kami ulas ihwal bagaimana caranya kita menghitung kebutuhan semen, pasir dan split untuk pengecoran yang khususnya ialah pengecoran site mix.

Bagi yang sudah pengalaman di proyek, mungkin kita telah familiar dengan istilah perbandingan material pengecoran 1 : 2 : 3. Maksudnya di sini ialah perbandingan material pengecoran yaitu 1 semen : 2 pasir : 3 split. Pada kesempatan ini kita akan menghitung kebutuhan semen, pasir dan split dengan perbandingan tersebut.

Ketentuan yang berlaku di Indonesia ialah bahwa perbandingan ini ialah perbandingan berat misal 1 kg semen : 2 kg pasir : 3 kg split. Tapi untuk pekerjaan misal menciptakan dak di rumah sendiri, dapat juga dipakai perbandingan volume.

Langsung saja kita misalkan perbandingan tadi sebagai ember, misal 1 bejana semen : 2 bejana pasir : 3 bejana split, atau juga 1 m3 semen : 2 m3 pasir : 3 m3 split. Dalam praktek di lapangan, para tukang biasanya mengunakan dosis beragam, ada yang memakai ember, sekop, dan juga dolak.

Patokan ukuran semua alat itu ialah mengacu pada 1 zak semen
1 zak semen = 5 sekop pengki
1 zak semen = 1 dolak
1 zak semen = 0,024 m3 (adalah pendekatan dari ukuran zak semen 50kg yaitu 10 cm x 40 cm x 60 cm)

Jadi adonan betonnya dapat menjadi 5 pengki semen : 10 pengki pasir : 15 pengki split
atau 1 dolak semen : 2 dolak pasir : 3 dolak split
atau 0.024 m3 semen : 0.048 m3 pasir : 0.072 m3 split.

Sekarang saatnya kita menghitung kebutuhan semen, pasir dan split untuk pengecoran. Misal kita ingin menciptakan dak dengan ukuran 10 m x 6 m dengan tebal 10 cm berapa kebutuhan materialnya jikalau ingin dibangun dengan mutu beton 1 : 2 : 3 ?
  1. Volume beton yang akan dibangun ialah 10 x 6 x 0.1 = 6 m3
  2. Total adonan tersebut ialah 1 + 2 + 3 = 6, itu berarti 1/6 ialah semen, 2/6 ialah Pasir, dan 3/6 ialah split.
  3. Maka kebutuhan semen : 6 m3 x 1/6 = 1 m3 ; Pasir : 6 m3 x 2/6 = 2m3 ; Split : 6 m3 x 3/6 = 3 m3.

Demikian artikel tentang Cara Menghitung Kebutuhan Semen, Pasir Dan Split Dalam Pengecoran yang dapat kami sampaikan. Untuk artikel lainnya tentang Apa Yang Menjadikan Plesteran Dinding Rumah Kita Retak...? dapat dilihat DISINI.


Post a Comment for "Cara Menghitung Kebutuhan Semen, Pasir Dan Split Dalam Pengecoran"