Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dilatasi Bangunan


 
Pengertian Dilatasi
Dilatasi yaitu sebuah sambungan atau pemisahan pada bangunan alasannya yaitu sesuatu hal mempunyai sistim struktur berbeda. Hal ini dilakukan semoga pada ketika terjadinya beban (gaya vertikal dan horizontal, menyerupai pergeseran tanah atau gempa bumi) pada bangunan tidak menjadikan keretakan atau putusnya sistem struktur bangunan tersebut.

Dilatasi Bangunan, biasanya dipakai pada:
  1. Bangunan yang mempunyai tinggi berbeda – beda. ( pertemuan antara bangunan yang rendah dengan yang tinggi ).
  2. Pemisah bangunan induk dengan bangunan sayap.
  3. Bangunan yang mempunyai kelemahan geometris.
  4. Bangunan yang mempunyai panjang >30m.
  5. Bangunan yang berdiri diatas tanah yang kurang rata.
  6. Bangunan yang ada didaerah gempa.
  7. Bangunan yang mempunyai bentuk bagan bangunan L, T, Z, O, H, dan U.

Macam – macam Dilatasi
Ada 4 macam dilatasi, antara lain :
1. Dilatasi dengan 2 kolom
  • Dilatasi dengan 2 kolom biasanya dipakai untuk bangunan yang bentuknya memanjang ( linier ). 
  • Dengan adanya dilatasi maka jarak kolom akan menjadi pendek.



2. Dilatasi dengan balok kantilever 
  • Dilatasi juga sanggup dilakukan dengan struktur balok kantilever.
  • Bentang balok kantilever maksimal 1/3 dari bentang balok induk.
  • Pada lokasi dilatasi bentang kolom dirubah ( diperkecil ) menjadi 2/3 bentang kolom yang lain.



3. Dilatasi dengan balok gerber
  • Sistem ini dipergunakan apabila diinginkan jarak kolom tetap sama.
  • Sistem ini mempunyai kelemahan apabila ada beban horizontal yang cukup besar ( akhir gempa bumi ) akan berakibat fatal ( lepas dan jatuh ).



4. Dilatasi dengan konsol
  • Dengan sistem ini jarak kolom sanggup dipertahankan sama.
  • Umumnya dipergunakan pada bangunan yang memakai material prefabrikasi.



Dalam penerapan sistem dilatasi perlu diperhatikan jaraknya. Jarak dilatasi harus benar – benar diperhitungkan. Dilatasi yang terlalu sempit apabila terkena pergeseran akhir gaya vertical maupun horizontal akan timbul banyak masalah, mulai dari dilatasi itu sendiri yang rusak, kebocoran yang sulit diperbaiki, hingga kerusakan – kerusakan di bab lain akhir saling bertabrakannya blok bangunan satu dengan yang lainnya.


Demikian artikel tentang Dilatasi Bangunan yang dapat kami sampaikan. Untuk artikel lainnya tentang Tabel Besi BjKU dapat dilihat DISINI.

Post a Comment for "Dilatasi Bangunan"