Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perawatan Beton (Curing)



Pengertian Curing
Perawatan beton (curing) yakni suatu proses untuk menjaga tingkat kelembaban dan temperatur ideal untuk mencegah hidrasi yang berlebihan serta menjaga semoga hidrasi terjadi secara berkelanjutan. Curing secara umum dipahami sebagai perawatan beton, yang bertujuan untuk menjaga supaya beton tidak terlalu cepat kehilangan air, atau sebagai tindakan menjaga kelembaban dan suhu beton, segera sehabis proses finishing beton akhir dan waktu total setting tercapai.

Curing sanggup dilakukan dengan banyak sekali macam cara antara lain :
  1. Menyemprotkan dengan lapisan khusus ( semacam Vaseline ) pada permukaan beton.
  2. Membasahi secara terus menerus permukaan beton dengan air. Setelah proses curing, di lakukan pengurugan tanah kembali lapis demi lapis.

Tujuan Curing
Tujuan pelaksanaan curing/perawatan beton yakni memastikan reaksi hidrasi senyawa semen termasuk materi perhiasan atau pengganti supaya sanggup berlangsung secara optimal sehingga mutu beton yang diharapkan sanggup tercapai, dan menjaga supaya tidak terjadi susut yang berlebihan pada beton akhir kehilangan kelembaban yang terlalu cepat atau tidak seragam, sehingga sanggup menyebabkan retak.

Pelaksanaan Curing
Pelaksanaan curing/perawatan beton dilakukan segera sehabis beton mengalami atau memasuki fase hardening (untuk permukaan beton yang terbuka) atau sehabis pembukaan cetakan/acuan/bekisting, selama durasi tertentu yang dimaksudkan untuk memastikan terjaganya kondisi yang diharapkan untuk proses reaksi senyawa kimia yang terkandung dalam adonan beton. Lamanya curing sekitar 7 hari berturut – turut mulai hari kedua sehabis pengecoran.

Metode Curing
Ada beberapa metode curing yang dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
  1. Metode yang menjaga tingkat komposisi air, yaitu membiarkan adonan hasil adonan di dalam satu lapisan air. Seperti ponding, fog spraying atau sprinkling.
  2. Metode yang mencegah hilangnya air dalam adonan beton, melibatkan teknik dan material perhiasan untuk mencegah penguapan dari air yang telah tercampur.
  3. Metode yang mempercepat hidrasi dengan menawarkan perhiasan panas dan pelembab, melibatkan perhiasan panas dan air untuk mempercepat hidrasi.

Curing sanggup dicapai dengan memakai 4 material, diantaranya air, mats/selimut, kertas anti air atau bungkus plastik dan membran cair atau forming compound.

Demikian artikel tentang Perawatan Beton (Curing) yang dapat kami sampaikan. Untuk artikel lainnya tentang Cara Memilih Dan Menghitung Tebal Plat Lantai Beton Berdasarkan SK-SNI 2002 dapat dilihat DISINI.

Post a Comment for "Perawatan Beton (Curing)"