Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

80 Daftar Istilah Dan Defenisi Dalam Pekerjaan Beton Dan Konstruksi


  1. Acuan (bekisting) adalah suatu sarana pembantu struktur beton untuk pencetak beton sesuai dengan ukuran, bentuk, rupa ataupun posisi yang direncanakan.
  2. Agregat adalah material granular, contohnya pasir, kerikil, kerikil pecah dan kerak tungku besi, yang digunakan bantu-membantu dengan suatu media pengikat untuk membentuk suatu beton semen hidraulik atau adukan.
  3. Agregat Ringan adalah agregat yang dalam keadaan kering dan gembur mempunyai berat 1100 kg/m3 atau kurang.
  4. Agregat Halus adalah pasir alam sebagai hasil desintegrasi alami derma atau pasir yang dihasilkan oleh industri pemecah kerikil dan mempunyai ukuran butir terbesar 5,0 mm.
  5. Agregat Kasar adalah kerikil sebagai hasil desintegrasi ‘alami’ dari derma atau berupa kerikil pecah yang diperoleh dari industri pemecah kerikil dan mempunyai ukuran butir antara 5-40 mm.
  6. Adukan adalah gabungan antara agregat halus dan semen portland atau sembarang semen hidrolik yang lain dan air.
  7. Angker adalah media untuk mengikat dalam suatu sambungan beton pracetak.
  8. Bahan Tambahan ialah suatu materi berupa bubukan atau cairan, yang dibubuhkan kedalam gabungan beton selama pengadukan dalam jumlah tertentu untuk merubah beberapa sifatnya.
  9. Beton adalah gabungan antara semen portland atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat bergairah dan air, dengan atau tanpa materi pemanis membentuk masa padat.
  10. Beton Bertulang ialah beton yang ditulangi dengan luas dan jumlah tulangan yang tidak kurang dari nilai minimum, yang disyaratkan dengan atau tanpa prategang, dan direncanakan menurut perkiraan bahwa kedua material bekerja bantu-membantu dalam menahan gaya yang bekerja.
  11. Beton-Normal ialah beton yang mempunyai berat isi 2200- 2500 kg/m3 memakai agregat alam yang dipecah atau tanpa dipecah yang tidak memakai materi tambahan.
  12. Beton Praktekan ialah beton bertulang yang telah diberikan tegangan dalamuntuk mengurangi tegangan tarik potensial dalam beton akhir beban kerja.
  13. Beton Pracetak ialah elemen atau komponen beton tanpa atau dengan tulangan yang dicetak terlebih dahulu sebelum dirakit menjadi bangunan.
  14. Beton Ringan Struktur ialah beton yang mengandung agregat ringan yang mempunyaiberat isi tidak lebih dari 1900 kg/m3.
  15. Beton Polos ialah beton tanpa tulangan atau mempunyai tulangan tetapi kurang dari ketentuan minimum.
  16. Berat Jenis ialah perbandingan antara berat dan volume suatu material (misalnya: Beton).
  17. CGS ialah standar internasional terkecil dalam ukuran metrik (dalam sentimeter).
  18. Dowel adalah material penghubung antara 2 (dua) komponen struktur.
  19. Deking ialah beton tahu untuk aliran ketebalan beton.
  20. Faktor Air Semen (Fas) ialah perbandingan antara jumlah semen dan air pada beton.
  21. Konstruksi Batu ialah pasangan kerikil yang berfungsi sebagai elemen konstruksi dengan kekuatan tekan > 100 kg/cm2.
  22. Konstruksi Beton ialah beton yang berfungsi sebagai elemen konstruksi
  23. Kabel adalah susunan material yang digunakan dalam media penarikan beton pratekan, biasanya disebut ‘tendon’.
  24. Mks ialah standar internasional terbesar dalam ukuran metrik (meter).
  25. Perancah (Scaffolding) ialah suatu struktur (kerangka) sebagai (1) sarana kerja bagi pekerja untuk melaksanakan kiprah pada ketinggian tertentu dan (2) penyangga pola beton yang berfungsi mencegah terjadinya perubahan posisi pola dari posisi yang telah ditentukan.
  26. Sengkang ialah tulangan yang digunakan untuk menahan tegangan geser dan torsi dalam suatu komponen struktur, terbuat dari batang tulangan, kawat baja atau jaring kawat baja las polos atau deform.
  27. Segregasi ialah pengelompokan agregat yang homogen pada adukan beton, dimana agragat bergairah terpisah dengan agregat halus.
  28. Tulangan ialah batang baja berbentuk polos atau defon atau pipa yang berfungsi untuk menahan gaya tarik pada komponen struktur, tidak termasuk tendon prategang, kecuali kalau secara khusus diikut sertakan.
  29. Tulangan Polos ialah batang baja yang permuakaan sisi luarnya rata tidak bersirip atau berukir.
  30. Tulangan Deform ialah batangan baja yang permukaan sisi luarnya tidak rata, tetapi bersirip, atau berukir.
  31. Accelerator ialah materi tambah untuk mempercepat pengikatan beton.
  32. Admixture ialah materi tambah untuk gabungan beton.
  33. Additive ialah materi tambah untuk gabungan beton.
  34. Bouwplank ialah papan duga dalam istilah Belanda, sebagai aliran awal pekerjaan konstruksi.
  35. Barsteel ialah rangkaian tulangan.
  36. Box ialah korak penyedia daya atau arus listrik.
  37. Bucket Tower Crane ialah kotak pembawa material dari mesin angkat.
  38. Bleeding ialah beton yang kelebihan air, sehingga air semen naik ke permukaan.
  39. Bendraat ialah kawat pengikat tulangan dalam istilah Belanda.
  40. Batching Plant ialah lokasi / daerah pengadukan pembuatan beton ready-mix.
  41. Conveyor ialah ban berjalan untuk membawa material.
  42. Cofferdam ialah menahan / membendung adukan beton sehingga tidak tercampur lingkungan (tanah, sungai dan sebagainya).
  43. Cast in situ ialah pelaksanaan pracetak beton di lapangan.
  44. Doka ialah perusahaan pembuat pola dan perancah.
  45. Dump Truck ialah truk yang mempunyai tenaga hidrolik untuk menaikkan kolam muatannya.
  46. Forklift ialah mesin / alat angkat, dengan posisi beban muatan didepan mesin.
  47. Hoist ialah mesin / alat angkat.
  48. Hammer Test ialah uji palu beton pada lapisan yang telah mengeras. 
  49. In Situ ialah lokasi / lapangan.
  50. Jacking ialah mesin / alat penarik kabel pratekan.
  51. Lay-Out ialah penggunaan tata ruang di lapangan.
  52. Mold ialah pola untuk pelaksanaan pengecoran beton.
  53. Mix Design ialah disain gabungan beton menurut berat atau volume.
  54. Maccaferri ialah perusahaan pembuat pola dan perancah.
  55. Power adalah energi listrik di lapangan yang berasal dari PLN atau generating set.
  56. Portland Cement ialah semen abu-abu.
  57. Post-Tension ialah penarikan pada beton pratekan sehabis beton mengeras.
  58. Pre-Tension ialah penarikan pada beton pratekan sebelum dilaksanakan pengecoran.
  59. Peri ialah perusahaan pembuat pola dan perancah.
  60. Retarder ialah materi tambah untuk memperlambat pengikatan beton.
  61. Rapid Klam ialah alat penjepit pada pola untuk struktur kolom dan balok.
  62. Ready Mix Concrete ialah beton yang siap pakai.
  63. Speady ialah uji pada semen abu-abu untuk mengetahui kemampuan ikatan semen.
  64. Slump ialah alat uji konsistensi/kekentalan beton.
  65. Steel Proff adalah tiang baja yang berbentuk silinder sanggup diatur ketinggiannya.
  66. Shear Connector ialah materi / material penghubung antara 2 (dua) material yang berbeda karakteristiknya (komposit).
  67. Strands ialah kumpulan kawat-kawat berdiameter kecil dan tipis untuk membentuk kabel.
  68. Setting Time ialah pengaturan atau penentuan waktu ikat pada beton.
  69. Sand Blasting ialah alat / mesin pembersih permukaan pada beton sebelum dilaksanakan perbaikan beton atau penutupan kembali.
  70. Shop Drawing ialah gambar pelaksanaan / kerja.
  71. Site-Plan ialah planning lokasi / areal pelaksanaan.
  72. Stressing ialah penarikan kabel atau tendon pratekan.
  73. Truck Mixer ialah truk yang bisa mengaduk beton.
  74. Timing ialah pemilihan waktu untuk merencanakan ikatan beton.
  75. Troley ialah alat / mesin pembawa adukan beton.
  76. Uplift ialah tekanan / gaya angkat.
  77. Workshop ialah lokasi untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan fabrikasi.
  78. Waterpas ialah alat / mesin untuk mengukur kedataran suatu pasangan konstruksi.
  79. Wires ialah kawat-kawat berdiameter kecil dan tipis untuk membentuk kabel.
  80. Workability ialah akomodasi di dalam melaksanakan suatu pekerjaan konstruksi.

Demikian artikel tentang 80 Daftar Istilah Dan Defenisi Dalam Pekerjaan Beton Dan Konstruksi yang dapat kami sampaikan. Untuk artikel lainnya tentang Time Schedule Pekerjaan Proyek Dan Manfaatnya dapat dilihat DISINI.

Post a Comment for "80 Daftar Istilah Dan Defenisi Dalam Pekerjaan Beton Dan Konstruksi"