Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perencanaan Transportasi




Latar belakang



¡semakin jauh rata-rata pergerakan insan setiap hari
¡Keterbatasan keuangan pemerintah
¡Ketidakpastian
¡Perspektif tugas kendaraan langsung sebagai moda angkutan
¡Perubahan karakteristik pelaku perjalanan
¡Lingkup transportasi yang luas
¡Teknologi tidak menjadi kunci pemecahan duduk kasus transportasi
¡Perkembangan kota yang tidak sepenuhnya terkendali

Permasalahan Transportasi

¡Kesenjangan antara permintaan dan penawaran
     - spasial (kesenjangan antar wilayah dan kawasan)
     - temporal (kemacetan, kehilangan waktu dan pemborosan energi)
     - urbanisasi, pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi
     - kemampuan keuangan yang terbatas
¡Penyerapan tenaga kerja.
¡Penurunan kualitas lingkungan, kelangkaan sumber energi.
¡Pendekatan sektoral, visi tidak jelas

Tujuan Perencanaan

¡Merumuskan kebijakan yang mendukung
¡Tujuan yang spesifik untuk mengarahkan jadwal pengembangan, tetapi cukup fleksibel menghadapi perubahan dan prioritas implementasinya
¡Dibangun berdasarkan kesepakatan dan terukur

Pengertian

  • Perencanaan transportasi yakni proses identifikasi permasalahan transportasi dan penetapan solusi yang efektif.
  • suatu acara perencanaan sistem transportasi yg sistematis dan bertujuan menyediakan layanan transportasi baik sarana umum maupun prasarananya diadaptasi dgn kebutuhan transportasi bagi masyarakat di suatu wilayah serta tujuan2 kemasyarakatan yg lain 
  • Proses penyusunan perencanaan transportasi dibentuk untuk memenuhi kebutuhan dan permasalahan masing-masing wilayah yang juga spesifik.

Faktor-faktor perencanaan transportasi : 

  1. Tata guna lahan 
  2. Ekonomi 
  3. Sosial budaya teknologi transportasi 
Interaksi Tata Guna Lahan






Perencanaan transportasi diharapkan sebagai konsekuensi dari pertumbuhan kondisi kemudian lintas dan ekspansi wilayah

4 Tahap Perencanaan Transportasi


BANGKITAN PERJALANAN (TRIP GENERATION) 

Perjalanan yang dibangkitkan yakni jumlah perjalanan yang dibangkikan oleh suatu ZOna atau sentra kegiatan
Bangkitan perjalanan terbagi atas:

  • Perjalanan yangmeninggalkan lokasi (trip production)
  • Perjalanan yang menuju ke lokasi (trip attraction)




Bangkitan perjalanan dinyatakan dalam orang/jumlah angkutan barang persatuan waktu, misal kend./jam 
Bangkitan kemudian lintas tergantung dari 2 aspek tata guna lahan : 
  • Tipe tata guna lahan 
  • Jumlah aktifitas (dan intensitas) dari sebidang lahan tsb 

Tipe Tata Guna Lahan

Tipe tata guna lahan yang berbeda memiliki karakeristik bangkitan kemudian linas yang berbeda:
beberapa tipe guna lahan menghasilkan lau lintas yang berbeda dengan guna lahan lainnya.
tata guna lahan yang berbeda menghasilkan tipe kemudian lintas yang berbeda (pejalan kaki, truk, mobil)
tipe tata guna lahan yang berbeda menghasilkan kemudian lintas pada waktu yang berbeda. tempat perkantoran menghasilkan kemudian lintas pada pai da sore yang teratur. sedangkan toko meghasilkan kemudian lintas yang berfluktuasi sepanjang hari.

DISTRIBUSI PERJALANAN (TRIP DISTRIBUTION) 


Tujuan pemodelan distribusi perjalanan yakni untuk mengkalibrasi persamaan2 yg akan menghasilkan hasil observasi lapangan teladan pergerakan asal tujuan perjalanan yg 
Data yg diharapkan untuk menciptakan model distribusi perjalanan yakni : 
  • Data matriks asal tujuan 
  • Data matriks impedansi (hambatan) matriks antar zona (jarak, waktu, atau biaya) 
  • Distribusi frekuensi pergerakan untuk setiap kategori impedansi transportasi 
Model Faktor Pertumbuhan didasarkan pada asumsi bahwa teladan pergerakan ketika ini sanggup diproyeksikan ke masa yg akan tiba dengan memakai tingkat pertumbuhan zona 

Terdapat 5 model faktor pertumbuhan:
  • model uniform
  • model average
  • model fratar
  • model detroit
  • model furness
Keuntungan metode faktor pertumbuhan:
  • Mudah dimengerti dan diaplikasikan
  • data yang diharapkan hanya asal - tujuan, dan 
  • faktor pertumbuhan diharapkan iletasi komputer untuk mendapat perjalanan dalam matris (hasil model dan observasi)

Kerugian metode faktor pertumbuhan
  • distribusi perjalanan hanya tergantung pada teladan perjalanan ketika ini dan asumsi pertumbuhan.
  • tidak bisa memperhitungkan perubahan / embel-embel akomodasi gres dimasa datang
  • tidak sesuai untuk daerah dengan pertumbuhan yang pesat
  • tidak sesuai untuk prediksi waktu yang panjang

PEMILIHAN MODA (MODA SPLIT) 

  • Bertujuan untuk mengetahui proporsi perjalanan yg akan memakai moda satu, mis. kendaraan langsung & moda lain mis. kendaraan umum 
  • Proses ini dilakukan dengan maksud untuk mengkalibrasi model pemilihan moda pada tahun dasar 
  • Dengan mengetahui variabel2 yg besar lengan berkuasa sanggup dipakai untuk mendapat prediksi pemilihan moda dengan memakai nilai variabel untuk masa mendatang 
Varibel yg biasa dipakai :
  • Karakteristik pergerakan (jarak, waktu, & tujuan) 
  • Karakteristik orang pelaku perjalanan atau tempat tinggal mereka (pemilikan kendaraan, pendapatan) 
  • Karakteristik sistem transportasi (waktu tempu, biaya, waktu tunggu & waktu berjalan, frekuensi bus, kenyamanan, pelayanan) 
  • Karakteristik kota atau zona

MODEL PELIMPAHAN RUTE 

Adalah suatu proses dimana pergerakan antara 2 zona untuk suatu moda tertentu dibebankan atau dilimpahkan ke suatu rute yg terdiri dari ruas2 jalan tertentu 
Analisis pelimpahan rute terdiri dari 2 bab utama : 
  • Alasan pemakai jalan menentukan rute tertentu 
  • Pengembangan model yg menggabungkan sistem transportasi dengan alasan pemilihan rute 






























PROSES PERENCANAAN

Tujuan perencanaan transportasi yakni untuk menetapkan isyarat bagi penyediaan layanan transportasi diadaptasi dengan kebutuhannya dengan cara paling sempurna & memakai sumber daya yg ada 
Perencanaan transportasi intinya yakni memperkirakan kebutuhan transportasi di masa mendatang yg harus dikaitkan dengan duduk kasus ekonomi, sosial & lingkungan  
  • Tujuan & target yakni untuk mengoptimumkan prasarana transportasi biar sistem transportasi sanggup efisien baik dalam ekonomi, lingkungan, dll 
  • Pengumpulan data mencakup data organisasi, pelaksanaan survei & analisis kondisi eksisting, kalibrasi model tata guna lahan & model pergerekan 
  • Penaksiran Meliputi estimasi teladan perjalanan pada masa mendatang sesuai dengan planning tata guna lahan, yaitu data tata guna lahan, populasi, tenaga kerja 
  • Perencanaan jaringan Pengembangan alternatif jaringan jalan & angkutan umum yg sesuai dengan planning tata guna lahan & estimasi pergerakan di masa mendatang 
  • Analisis alternatif Pengalokasian estimasi pergerakan ke dalam alternatif jaringan, melalui moda & rute tertentu 
  • Evaluasi  Evaluasi alternatif jaringan untuk biaya, keuntungan, dampak & pelaksanaan 
  • Pemilihan & pelaksanaan Memilih & melakukan taktik pengembangan jaring transportasi yg sesuai untuk kondisi yg ada




Post a Comment for "Perencanaan Transportasi"