Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Beling Dan Cermin

Disini saya akan menjelaskan metode pelaksanaan pekerjaan beling dan cermin

Pelaksanaan pekerjaan beling dan cermin dibagi dalam 4 tahapan pekerjaan diantaranya sebagai berikut :

1. Lingkup Pekerjaan

a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk melakukan pekerjaan sehingga sanggup tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

b. Pekerjaan beling dan cermin mencakup seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam detail gambar.

2. Persyaratan bahan

a. Kaca yaitu benda terbuat dari materi glass yang pipih pada umumnya memiliki ketebalan yang sama, memiliki sifat tembus cahaya, sanggup diperoleh dari proses-proses tarik tembus cahaya, sanggup diperoleh dari proses-proses tarik, gilas dan pengcmbangan (Float glass).

b. Toleransi Iebar dan panjang Ukuran panjang dan Iebar dihentikan melampaui toleransi ibarat yang ditentukan oleh pabrik.

c. Kesikuan Kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus memiliki sudut serta tepi potongan yang rata dan lurus, toleransi kesikuan maksimum yang diperkenankan yaitu 1,5 mm per meter

d. Cacat-cacat

1) Cacat-cacat lembaran bening yang diperbolehkan harus sesuai ketentuan dari pabrik.
2) Kaca yang dipakai harus bebas dari gelembung (ruang-ruang yang berisi gas yang terdapat pada kaca).
3) Kaca yang dipakai harus bebas dari komposisi kimia yang sanggup mengganggu pandangan.
4) Kaca harus bebas dari keretakan (garis-garis pecah pada beling baik sebagaian atau seluruh tebal kaca).
5) Kaca harus bebas dari gumpalan tepi (tonjolan pada sisi panjang dan Iebar ke arah luar/ masuk).
6) Kaca yang dipakai dihentikan bergelombang, retak, baur, tidak mengatakan dampak lensa.
7) Harus bebas dari benang (string) dan gelombang (wave). Benang yaitu cacat garis timbul yang tcmbus pandangan, gelombang yaitu permukaan beling yang berobah dan mengganggu pandangan.
8) Harus bebas dari bintik-bintik (spots), awan (cloud) dan gesekan (scratch).
9) Bebas lengkungan (lembaran beling yang bengkok).
10)Mutu beling lembaran yang dipakai AA (kualitas terbaik).
11)Ketebalan beling lembaran yang dipakai dihentikan melampaui toleransi yang ditentukan oleh pabrik. Untuk ketebalan beling 10 mm kirakira 0,3 mm

3. Pelaksanaan pekerjaan

a. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan syarat pekerjaan dalam buku ini dan mengikuti anutan dari pabrik pembuat.

b. Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian.

c. Kaca terpasang rapi, sisi tepi harus lurus dan rata, tidak diperkenankan retak dan pecah pada sealant/ tepinya, bebas dari segala noda dan bekas goresan.

d. Pemotongan beling harus rapi dan lurus, diharuskan memakai alat potong beling khusus.

e. Pembersih simpulan dari beling harus memakai kain katun yang lunak dengan memakai cairan pembersih beling brand Windex.

4. Mananajemen Resiko/Identifikasi Bahaya

a. Tertimpa alat, bahan/material
b. Terjatuh dari ketinggian
c. Iritasi kulit/mata
d. Terhirup bubuk kotoran dari alat, bahan/material
e. Terpotong alat pemotong/pecahan kaca
f. Terjepit/tertimpa scaffolding

Demikian klarifikasi perihal metode pelaksanaan pekerjaan beling dan cermin.
Semoga bermanfaat bagi yang membaca.

Post a Comment for "Metode Pelaksanaan Pekerjaan Beling Dan Cermin"