Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Metode Pekerjaan Persiapan



PAPAN NAMA PROYEK
Papan nama ini berisi nama pernilik proyek, nama proyek, nama konsultan, pengawas, nama kontraktor, nilai kontrak dan waktu pelaksanaan yang ditentukan berdasar instruksi dari Pengawas/Direksi. Papan nama ini berfungsi memberi info secara tertulis kepada masyarakat sekitar bahwa kawasan tersebut akan dibangun sebuah bangunan. Papan nama ditempatkan di depan lokasi proyek menghadap jalan utama biar sanggup terlihat dan terbaca dengan terang dari luar lokasi proyek.
Teknis pelaksanaan pekerjaan:
  • Siapkan tenaga kerja, materi dan peralatan kerja.
  • Multipleks tebal 9 mm dipotong sesuai ukuran.
  • Pasang kayu vertikal dari kaso ukuran 5/7 di belakang multipleks dan dipaku.
  • Cat dasar multipleks dengan warna putih dan menggunakan abjad cetak, goresan pena dan garis warna hitam.
  • Setelah goresan pena jadi, tegakkan papan nama dengan menancapkan pada tanah.

DIREKSI KEET/ GUDANG MATERIAL
Direksi Keet dibentuk atas dasar petunjuk Direksi/Pengawas/MK dengan segala kelengkapannya dan dibentuk sedemikian rupa biar bahan-bahan/material sanggup tersimpan secara baik dan tidak rusak oleh hujan, panas apabila akan digunakan. Bila dipandang perlu oleh Pengawas/MK maka didirikan los kerja untuk kawasan tinggal/tidur sementara para pekerja yang terlindung dari hujan dan panas matahari.

Teknis pelaksanaan pekerjaan:
  • Siapkan tenaga kerja dan peralatan. Buat request pekerjaan dan diajukan kepada Konsultan Pengawas.
  • Tentukan lokasi direksi keet biar tidak mengganggu proses pekerjaan.
  • Luas direksi keet dibentuk dan diubahsuaikan dengan kebutuhan.

MOBILISASI DAN DEMOBILISASI
  • Mobilisasi personil yang mencakup mobilisasi kepala/manager proyek di lapangan beserta stafnya dan pekerja yang diharapkan dalam pelaksanaan pekerjaan.
  • Mobilisasi peralatan kerja dilakukan sesuai kebutuhan pelaksanaan.
  • Jadwal mobilisasi peralatan serta jumlah peralatan yang dibutuhkan sesuai dengen time Schedule.
  • Mobilisasi juga dilakukan pada malam hari untuk menghindari kemacetan, hal ini dilakukan pada waktu pekerjaan pengecoran.
  • Demobilisasi berupa pembongkaran kawasan kerja pada ketika simpulan kontrak dan mengembalikan kawasan kerja menjadi kondisi menyerupai semula.

PERENCANAAN SITE PLAN
Meskipun pada item Persiapan tidak terdapat pekerjaan perencanaan Site Plan, kami tetap memasukkan pekerjaan tersebut alasannya yaitu pekerjaan perencanaan Site Plan rnerupakan awal dari seluruh pekerjaan persiapan.
Hal - hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan Site Plan yaitu sebagai berikut:
  • Menempatkan sernua fasilitas, diluar skema yang akan dikerjakan sedemikian rupa, biar tidak mengganggu pelaksanaan proyek.
  • Menempatkan material bangunan menyerupai besi beton, kayu dan lainnya harus dipisahkan sesuai dengan jenis dan ukuran sehingga memudahkan dalam penyimpanan dan pemakaiannya.
  • Menernpatkan material yang harus terlindung dari cuaca, menyerupai semen, atau material finishing dalarn gudang tertutup.
  • Merencanakan jalan kerja dan arus kemudian lintas secara benar biar tidak menjadikan stagnasi kemudian lintas, baik kemudian lintas material maupun alat.
  • Menempatkan los kerja tidak jauh dari penumpukan material.
  • Merencanakan pagar proyek yang rapi dan memperhitungkan estetika namun tetap efisien.
  • Menempatkan barak kerja dan base camp staf proyek yang tidak jauh dari lokasi proyek.

Post a Comment for "Metode Pekerjaan Persiapan"