Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Metode Pelaksanaan Pemasangan Dinding Bata Merah


Pelaksanaan pekerjaan pasangan kerikil bata ini dikerjakan sesudah pekerjaan pasangan kerikil kali dan pengecoran beton ( foot plate, sloof, kolom, balok, pelat lantai selesai. Pemasangan kerikil bata harus mengikuti peraturan atau tahapan yang lazim dilakukan serta dibantu dengan pemasangan profil dan penarikan benang supaya diproleh hasil pasangan yang baik, semua pasangan bata harus lurus, rata horizontal maupun vertikal, setiap pasangan bata seluas 9 m2 harus diberikan kolom simpel dan pada referensi bentang lebih dari 1 m’ diberi balok latei demikian pula halnya dengan pertemuan antara pasangan atau pada dinding yang berdiri bebas. Spesi yang dipakai untuk pasangan kerikil bata ialah 1pc : 5ps, untuk pasangan rollag dan ruang kedap air adalah 1pc : 2ps.

Tatacara Pemasangan Dinding Bata Merah

Pekerjaan pemasangan Batu bata ini mencakup pekerjaan dinding bangunan tebal ½  dan 1 kerikil pada seluruh detail yang disebutkan/ ditujukan pada gambar dan sesuai dengan petunjuk Direksi/konsultan pengawas.

Semua pasanagan tembok dibentuk tebal kurang lebih 14 cm. Pekerjaan dinding harus dipatok (diukur) dan dibangun sesuai dengan ukuaran, ketebalan dan ketinggian yang tercantum dalam gambar-gambar.

Batu bata pc atau kerikil cetak dipasang dengan loncatan ½ bata untuk tembok. Siar- siar tebal 10 mm dan merata padat.

Tiap tahap pemasanan dinding dihentikan dilaksakan lebih dari ketinggian 1 m.  
 
Untuk dinding semen raam/rapat air dengan adukan adonan 1 PC : 5 Pasir, dipasang pada dinding dari atas permukaan sloop atau balok beton hingga minimum 20 cm diatas permukaan lantai setempat, dan hingga setinggi 200 cm diatas permukaan lantai setempat untuk sekeliling dinding ruang-ruang berair (toilet, Km/Wc) serta pasangan kerikil bata permukaan tanah.

Setelah bata terpasangan dengan adukan, naad/siar-siar harus dikerok sedalam 1 cm untuk    menjamin   plesteran ke dinding dengan baik dan dibersihkan dengan sapu lidi dan setelah  kering permukaan bata disiram air.

Pemasangan dinding Batu bata dilakukan bertahap, setiap tahap maksium 24 lapis/harinya, serta diikuti dengan koor kolom praktis. Bidang dinding kerikil bata tebal 2 BT yang luasnya maksiamal 12 m5 harus ditambahgkan kolom dan balok penguat simpel dengan ukuran 13 x 13 cm, dari tulangan poko 4 (empat) buah, diameter minimum 10 mm, ring diameter 8 mm jarak antar kolom satu dengan yang lain dibentuk maksimal 3 meter. Serta diatas kusen pintu dan jendela dipasang balok simpel dengan ukuran yang sama.

Bagian pemasangan Batu bata yang berafiliasi dengan setiap pekerjaan harus dibentuk steck besi beton 4 – 10 mm jarak 75 cm, yang terlebih dahulu ditanam dengan baik pada bab pekerjaan beton dan bab yang tertanam dalam pasnagan bata sekurang-kurangnya 30 cm, kecuali kalau satu dan lain hal ditentukan oleh Direksi/konsultan Pengawas

Pasangan dinding Batu bata tebal 2 BT harus menghasilkan dinding finish 14 cm sesudah diplester (lenkap acian) pada kedua belah sisinya. Pelaksanan pasangan harus cermat, rapih dan benar-benar tegak lurus terhadap lantai serta merupakan bidang rata

Pasangan Batu bata raam bawah permukaan tanah/lantai harus diberapen dengan adukan 1PC : 3Ps.

Pasangan sanggup diterima /diserahkan apabila deviasi bidang pada arah diagonal dinding seluas 9 m5 tidak lebih dari 0,5 cm (sebelum diaci/plester). Adapun toleransi terhadap as dinding yang diijinkan minimal 1 cm (sebelum diaci/diplester).    

Batu bata I bata merah yang dipakai ukuran nominal 5 x 12 x 22 cm, harus siku, sama ukuran dan sama warnanya.

Demikian artikel tentang Metode Pelaksanaan Pemasangan Dinding Bata Merah yang dapat kami sampaikan. Untuk artikel lainnya tentang Metode Pelaksanaan Pemasangan Lisplang Pada Rangka Atap Baja Ringan dapat dilihat DISINI.

Post a Comment for "Metode Pelaksanaan Pemasangan Dinding Bata Merah"