Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menilik Fungsi Jenis Geotekstil dalam Dunia Konstruksi


Jenis geotekstil dalam proyek penguatan tanah. Geotekstil merupakan salah satu yang banyak digunakan dalam proyek pengerasan jalan atau penguatan tanah. Geotekstil mampu mencegah tercampurnya tanah dasar dengan tanah pengerasnya. Material geotekstil juga terbilang lebih memiliki daya tahan lebih bagus sehingga tanah tidak mudah ambles. Selain itu, dengan menggunakan geotekstil maka biaya penguatan tanah menjadi lebih murah jika dibandingkan dengan lainnya.

Menilik Fungsi Jenis Geotekstil dalam Dunia Konstruksi



Penggunaan geotekstil dinilai cukup efektif pada proyek pembangunan jalan diatas tanah yang lunak sebagai penahan pergesekan. Karena biasanya tanah dasar yang lunak sering mengalami pergerakan. Untuk mencegah terjadinya pergerakan tanah lunak yang naik ke tanah yang keras maka perlu adanya penggunaan geotekstil. Sebenarnya tidak hanya berperan sebagai pemisah atau separator saja tetapi geotekstil mempunyai fungsi lainnya.

Geotekstil sendiri terbagi menjadi dua jenis geotekstil yaitu geotekstil woven dan geotekstil non woven. Keduanya mempunyai fungsi yang sama. Perbedaannya hanya terletak pada jenis tanah serta tujuan dari konstruksi bangunan. Jenis-jenis geotekstil tersebut selain berfungsi sebagai stabilisasi tanah dasar yang lunak juga digunakan saat proses curing beton. Biasanya saat proses curing beton menggunakan karung goni yang mampu mencegah keretakan pada pengeringan beton baru.

Geotekstil Sebagai Penyaring
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya jika geotekstil tidak hanya digunakan sebagai stabilisasi saja. Dengan sifat permeabilitas tinggi, bahan dari geotekstil ini juga bisa mengalirkan air. Pada proses pengaliran, air akan membawa partikel tanah. Lewat geotekstil partikel tanah yang tadinya turut mengalir dalam air tidak akan mudah menembus lapisan.

Pengganti Tulangan Pada Konstruksi Dinding Penahan Tanah
Dinding penahan atau retaining wall system sering dijumpai di tepian sungai hingga sisi samping jalan tol. Fungsi dari retaining wall system ini sebagai penahan pergerakan tanah yang berasal dari tekanan lateral tanah maupun air. Biasanya tekanan lateral terjadi pada waduk atau dam. Itulah sebabnya tepian pada sungai atau tol tidak mudah terkikis oleh air dan aman dari kemungkinan terjadinya longsor.

Umumnya, dinding penahan tanah terbuat dari batu bata, batu kali serta beton beton. Namun dengan kemajuan jaman maka bahan yang digunakan pun juga mengalami perkembangan. Salah satunya dengan menggantinya menggunakan geotekstil. Pemilihan geotekstil bukan tanpa alasan. 

Dinding penahan umumnya terbuat dari tembok penahan konvensional. Konstruksinya terbuat yang memakai bahan batu kali, batu bata, beton atau beton bertulang. Tetapi saat ini Anda bisa menggantinya dengan menggunakan geotekstil. Terbuat dari polymer berbentuk lembaran serat sintetis sehingga memiliki daya tarik besar untuk tahan menerima beban yang ada di atasnya.

Selain itu, geotekstil juga sudah menggunakan bahan anti UV. Tak heran jika kini penggunaan jenis geotekstil juga semakin diperhitungkan.

Post a Comment for "Menilik Fungsi Jenis Geotekstil dalam Dunia Konstruksi"